DITULIS OLEH REDAKSI monitor indonesia
SENIN, 29 OKTOBER 2012 19:45
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berencana
menghancurkan makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di Masjid Nabawi, Madinah.
Seperti dikutip laman Fars News Agency yang dilansir Kabar24, Senin
(29/10/2012), rencana tersebut dimotori Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz
al-Sheikh.
Masjid Nabawi di Madinah
PENGHANCURAN makam Rasulullah SAW itu merupakan bagian dari
rencana pemerintah Arab Saudi yang akan menghancurkan seluruh situs bersejarah
Islam, termasuk Masjid Nabawi dan 3 masjid lainnya yang merupakan masjid tertua
di dunia.
Sebagai gantinya, pemerintah Arab Saudi merencanaakan
pengembangan proyek ekspansi yang bernilai multi miliar poundsterling, sebuah
rencana yang dinilai mengejutkan umat muslim di dunia.
Bahkan rencana penghancuran Masjid Nabawi di Madinah, tempat di
mana Nabi Muhammad SAW dimakamkan, akan dimulai bulan depan seusai musim Haji.
Kemudian, di atas tanah situs paling bersejarah tersebut, pemerintah Saudi akan
membangun gedung terbesar di dunia yang bisa menampung 1,6 juta orang.
Raja Arab Saudi Abdullah memang enggan melestarikan warisan
arkeologi paling suci bagi dunia Islam tersebut. Karuan saja, langkahnya itu
sudah mendorong kemarahan umat Islam.
Pengembangan Masjid Nabawi sebagian besar nantinya akan
mengambil bagian sayap barat dari masjid. Dalam sayap itu, terdapat makam 2
khalifah sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar Siddik RA dan
Umar bin Khatab RA.
Rencana itu sudah digulirkan sejak 2007 lalu, dimana Kementerian
Urusan Islam Arab Saudi merilis pamflet yang isinya rencana penghancuran makam
Rasulullah SAW dan situs bersejarah lainnya. Pamflet tersebut disusun oleh
Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh. Bahkan, di dalam pamflet
disebutkan, penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu
Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.
“Diamnya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah
adalah bencana dan kemunafikan terbesar,” kata Irfan al-Alawi dari Yayasan
Riset Warisan Islam. Irfan al-Alawi sudah menghabiskan 10 tahun terakhir
ini meneliti rencana penghancuran Masjid Nabawi.
“Film tentang Nabi Muhammad baru-baru ini sudah menyebabkan
protes dari seluruh dunia…namun penghancuran tempat kelahiran Nabi SAW, di mana
beliau berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik,” dia
menambahkan.
Dede
0 comments:
Post a Comment
silahkan Ketik Pesannya!!!
berikan pesan yang konsukrif